5 CELAH PENYELEWENGAN DANA DESA

Singkatnya Dana desa adalah dana APBN untuk desa yang disalurkan melalui APBD kabupaten/kota. Dengan sasaran penggunaan untuk membiayai :
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Pembangunan Desa
3. Pemberdayaan Masyarakat dan Kemasyarakatan Desa

Namun dana desa diperioritaskan untuk pembangunan dan pemebrdayaan masyarakat desa.
Dari Dana Desa Pemerintah Pusat Memiliki Misi untuk meningkatkan pelayanan public di desa, mengentaskan kemisikinan, memajukan perekonomian masyarakat, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, dan memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

Oleh karena itu pemerintah mengaja seeluruh elemen masyarakat untuk mengawal, mengawasi serta melaporkan jika terjadi penyalahgunaan dana desa.

Lantas bagaiamana melihat potensi penyalahgunaan dana desa?

1. Perencanaan

Perencanaan penganggaran dana desa adalah awal dari sebuah kejahatan yang terjadi, karena jika dalam perencanaan penganggaran dana desa sisusupi oleh kepentingan personal atau kelompok tertentu, maka dana desa sudah barang tentu tidak akan sesuai ketentuan.

Jadi masyarakat harus pandai melihat siapa saja yang ikut dalam proses perencanaan tersebut, sudah sesuai prosedur atau belum.

2. Pelaksanaan

Masyarakat desa tentu mampu melihat siapa saja yang terlibat dalam struktur pemerintahan desa, apakah mereka benar benar memiliki kompetensi yang mumpuni, atau hanya Nepotisme belaka.

Jika suatu struktur pemerintahan sudah dinodai oleh nepotisme, tentu sulit untuk mereka tidak melakukan kecurangan. Masyarakat harus pandai dan berani untuk mengawal pemerintahan mereka sendiri.

3. Pengadaan Barang dan Jasa

Kejahatan memang selalu memiliki cara untuk berkasi, tikus tikus itu selalu memiliki strategi untuk menggerogoti uang rakyat. Salah satunya dengan markup atau menaikan harga jual yang sebenarnya.

Jika pengelola dana desa sudah bermain dengan cara ini, maka ini yang disebut penyelewengan. Jadi masyarakat desa harus pandai untuk mengantisipasi hal ini

4. Proses Monitoring dan Evaluasi

Pada Dasarnya Berpikir positif itu sangat baik, namun jika maysrakat memang ingin ikut memajukan desanya, ingin ikut serta dalam proses pembangunan desanya, maka pikiran ini harus disimpan dulu.

Sebab jangan sampai proses monitoring dan evaluasi dari realisasi dana desa adalah formalitas belaka.

5. Pelaporan

Banyak sekali contoh, bahwa pelaku korupsi selalu memanipulasi laporan alias laporan fiktif belaka. Namun sulit bagi masyarakat yang tidak terlibat dalam struktur pemerintahan untuk melihat laporan pertanggungjawaban dana desa. Tapi tetap masyarakat bisa menayakan diforum.

Lima point inilah biasanya yang menjadi celah penyelahgunaan dana desa, jadi masyarakat harus bisa mencegah atau melaporkan jika memang sudah terjadi penyalagunaan dana desa.